Proses pengolahan air bersih ada berbagai macam cara yang bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan antara lain dengan proses :
Proses diatas yang akan diterapkan untuk pengolahan air sebaiknya dilakukan tahapan – tahapan yang penting sebagai berikut :
a) Sumber air baku
Sumber air yang akan diolah sebagai langkah utama yaitu dengan melakukan pengujian laboratorium baik unsur – unsur fisika maupun kimia
b) Output air hasil
Output air yang dihasilkan sesuai dengan baku mutu yang diharapkan baik dari segi fisika maupun secara kimia
c) Proses yang cocok yang akan digunakan
Seperti pada alur sistim berikut ini :
Pada Zaman sekarang dengan teknologi yang maju dan keberadaan teknologi serta pendukungnya yang tersedia dan juga kondisi air baku yang sudah tidak memenuhi persyaratan baku mutu air bersih dan juga susahnya mencari air yang baik dan memenuhi persyaratan air bersih, maka teknologi yang cocok untuk digunakan pada saat ini dengan teknologi yang Hi-Tech.
SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH DAN AIR MINUM
Sistem pengolahan air minum dengan sumber air bersih dengan skala atau standar air minum, memerlukan beberapa proses yang perlu diterapkan, adapun proses yang diperlukan tergantung dari kualitas air baku antara lain :
UV Sterlisasi yaitu merupakan Sinar Ultra Violet yang dihasilkan dari lampu yang menghasilkan cahaya Ultra violet dengan panjang gelombang 254 nm (nano meter) yang mana cahaya UV pada panjang gelombang ini mempunyai kemampuan membunuh bakteri serta mikroorganisme lainnya.
Proses Ozonisasi dilakukan dengan cara menginjeksikan gas ozone , serta mencampur ratakan dengan air yang sudah melalui beberapa tahapan water treatment didalam tangki reaktor ( Reactor Tank).
Ozonisasi merupakan gas Ozone yang diproduksi dari listrik tegangan tinggi sampai dengan 75.000 volt DC yang mana kutub katoda dan anoda terjadi kilatan listrik. Oxigen atau udara dilewatkan kedalam tabung reactor ozone , oxigen diaktifkan dan dipecah molekulnya menjadi O2 —-> O3 yang akan menghasilkan gas ozone yang beraroma khas, yang berfungsi untuk membunuh serta mematikan bacteri virus , spora lumut dan micro lainnya.
Bacteri dan Virus
- Proses Fisika
- Macro filtration
- Micro filtration
- Ultra filtration ( UF / NF )
- Hiper filtration ( RO / Reverse Osmosis )
- Proses Kimia
- Oksidasi
- Koagulasi
- Sedimentasi
- Proses Kimia & Fisika
- Ozonisasi
- Proses Biologis
Proses diatas yang akan diterapkan untuk pengolahan air sebaiknya dilakukan tahapan – tahapan yang penting sebagai berikut :
a) Sumber air baku
Sumber air yang akan diolah sebagai langkah utama yaitu dengan melakukan pengujian laboratorium baik unsur – unsur fisika maupun kimia
b) Output air hasil
Output air yang dihasilkan sesuai dengan baku mutu yang diharapkan baik dari segi fisika maupun secara kimia
c) Proses yang cocok yang akan digunakan
- Proses Fisika
- Proses penyaringan koloid kasar diatas 20 micron
- Proses penyaringan koloid halus antara 20 – 1 micron
- Proses penyaringan koloid antara 1 – 0,1 micron
- Proses penyaringan antara 0,01 – 0,1 micron
- Proses penyaringan molekul antara 0,001 – 0,01 micron
- Proses penyaringan atom dibawah 0,0001 micron
- Proses Kimia
- Proses oksidasi adalah proses perubahan ion terlarut menjadi ion tak terlarut misalnya———- O2 + Fe2+ ——> Fe2O3 Mn2+ + O2 —–> Mn2O3 , dll
- Proses koagulasi adalah proses selanjutnya dari proses oksidasi yaitu proses penggumpalan ion tak terlarut menjadi endapan yang mempunyai berat jenis lebih berat dari berat jenis air. Proses ini biasanya dilakukan dengan penambahan bahan koagulator seperti PAC, Tawas , Dll
- Proses ion exchange adalah proses pertukaran ion atau pengikatan ion positive dan ion negative. Proses ini pengikatan ion + / - atau pertukaran +/- oleh media yang disebut media yang mempunyai KTK ( Kapasitas Tukar Kation ). Biasanya media yang digunakan yaitu Resin Cation , Resin Anion ( Buatan ) atau Zeolite ( alami ).
- Proses Fisika & Kimia
- Proses sedimentasi adalah proses pengendapan setelah proses oksidasi proses ini hampir sama dengan proses koagulasi
- Proses absorp , proses penyerapan oleh media yang mempunyai daya serap tinggi, biasanya proses ini mengabsorb kimia yang bersifat gas seperti NH4+ , NO3-, H2S dll. Media yang biasa digunakan yaitu Carbon active, Zeolite Actived dll
- Oksidasi dengan gas Ozone adalah proses oksidasi dengan menggunakan gas ozone yang diperoleh secara electro fisika
- Proses Biologis
- Proses permentasi
Seperti pada alur sistim berikut ini :
- I. Konvensional
- Oksidasi dengan O2 ( udara terbuka )
- Absorpsi / penyerapan
- Penyaringan diatas 20 micron
- II. Semi konvensional
- Oksidasi
- Absorpsi
- Koagulasi
- Sedimentasi
- Penyaringan
- III. Semi Modern
- Oksidasi
- Absorpsi
- Koagulasi
- Sedimentasi
- Penyaringan
- Micro Filtrasi
- IV. Modern
- Oksidasi
- Absorpsi
- Koagulasi
- Sedimentasi
- Penyaringan
- Micro Filtrasi
- UltraFiltrasi
- V. Hi-Tech
- Oksidasi
- Absorpsi
- Koagulasi
- Sedimentasi
- Penyaringan
- Micro Filtrasi
- UltraFiltrasi
- Reverse Osmosis / Hifer Filtrasi
Pada Zaman sekarang dengan teknologi yang maju dan keberadaan teknologi serta pendukungnya yang tersedia dan juga kondisi air baku yang sudah tidak memenuhi persyaratan baku mutu air bersih dan juga susahnya mencari air yang baik dan memenuhi persyaratan air bersih, maka teknologi yang cocok untuk digunakan pada saat ini dengan teknologi yang Hi-Tech.
SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH DAN AIR MINUM
Sistem pengolahan air minum dengan sumber air bersih dengan skala atau standar air minum, memerlukan beberapa proses yang perlu diterapkan, adapun proses yang diperlukan tergantung dari kualitas air baku antara lain :
- Proses penampungan air dalam bak penampungan air yang bertujuan sebagai tolak ukur dari debit air bersih yang dibutuhkan. Ukuran bak penampungan disesuaikan dengan kebutuhan (debit air) yang mana ukuran bak minimal 2 kali dari kebutuhan
- Proses oksidasi atau dengan kata lain penambahan oksigen kedalam air agar kadar-kadar logam berat serta zat kimiawi lainnya yang terkandung dalam air mudah terurai. Dalam proses ini ada beberapa perlakuan yang bisa dilakukan seperti dengan penambahan oksigen dengan sistem aerasi (dengan menggunakan alat aerator) dan juga dapat dilakukan dengan menggunakan katalisator bahan kimia untuk mempercepat proses terurainya kadar logam berat serta zat kimiawi lainnya (dengan menggunakan clorine, kaporite, kapur dll)
- Proses pengendapan atau koagulasi, proses ini bisa dilakukan dengan menggunakan bahan kimia seperti bahan koagulan (Hipoklorite/PAC dengan rumus kimia Al2O3), juga proses ini bisa dilakukan dengan menggunakan teknik lamela plate
- Proses filtrasi, proses ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran-kotoran air yang masih terkandung dalam air. Biasanya proses ini menggunakan bahan sand filter yang disesuaikan dengan kebutuhan baik debit maupun kualitas air dengan media filter (silica sand/quarsa, zeolite, dll)
- Proses filtrasi (carbon actived), proses ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas air agar air yang dihasilkan tidak mengandung bakteri (sterile)dan rasa serta aroma air
- Proses demineralisasi, proses ini berfungsi untuk mengurangi bahkan menghilangkan kadar – kadar logam serta mineral-mineral yang terkandung dalam air.
- Proses Reverse Osmosis system , proses ini merupakan proses utama dalam proses pemurnian air dengan hasil qualitas air non mineral. Proses ini melalui alat yang disebut Membrane semipermiable, membrane ini mempunyai lubang air 1/10000 micron dimana air yang melewati lubang tersebut sudah merupakan air bebas meniral bactery, virus dan logam-logam berat lainnya.
- Proses terakhir, adalah proses pembunuhan bakteri, virus, jamur, makroba dan bakteri lainnya yang tujuannya air itu tidak perlu dimasak kembali, proses ini menggunakan proses ultra violet atau dengan kata lain sterilisasi dengan menggunakan penyinaran ultra violet serta atau dengan menggunakan ozonisasi.
TAHAPAN TAHAPAN PROSES WATER TREATMENT SYSTEM
Tahapan ini ada beberapa proses antara lain :- Proses penghilangan / pengikatan Lumpur / polutan tidak terlarut
- Proses penghilangan / pengikatan logam – logam berat
- Proses penghilangan / pengikatan zat organic & anorganik
- Proses penghilangan zat kapur / kesadahan dan magnesium
- PROSES SAND FILTER
- PROSES GREENSAND FILTER (sand actived)
- Fe 2+ ion besi
- Mn 2+ ion Mangan
- H2S Sulfida
- NH4 Amoniak
- Zn Zink
- Cr Crom
- NO2- Nitrit
- NO3- Nitral
- Balance pH
- Dll
- PROSES CARBON FILTER
- PROSES SOFTENING
STERILISASI AIR
Ada beberapa proses sterilisasi pada air hasil olahan yang dilakukan contohnya (pada proses air minum kemasan ) adalah :- Penambahan gas ozone ( Ozonisasi)
- Penyinaran Ultra Violet dengan panjang gelombang 254 nm
Penyinaran Ultra Violet Sterilisasi
Proses sterilisasi yang bertujuan untuk menghilangkan atau membunuh bakteri yang terkandung dalam air hasil yang mungkin dan juga terkontaminasi dari instalasi pipa produk . Perlakuan ini dilakukan pada akhir proses yaitu kondisi sebelum output / air hasil.UV Sterlisasi yaitu merupakan Sinar Ultra Violet yang dihasilkan dari lampu yang menghasilkan cahaya Ultra violet dengan panjang gelombang 254 nm (nano meter) yang mana cahaya UV pada panjang gelombang ini mempunyai kemampuan membunuh bakteri serta mikroorganisme lainnya.
Ozonisasi
Proses Ozonisasi bertujuan membunuh bakteri, virus serta jamur – jamur dan lumut serta untuk mengawetkan air yang sudah dikemas dalam kemasan yang mana apabila terjadi kontaminasi pada kemasan yang tidak steril/ bersih.Proses Ozonisasi dilakukan dengan cara menginjeksikan gas ozone , serta mencampur ratakan dengan air yang sudah melalui beberapa tahapan water treatment didalam tangki reaktor ( Reactor Tank).
Ozonisasi merupakan gas Ozone yang diproduksi dari listrik tegangan tinggi sampai dengan 75.000 volt DC yang mana kutub katoda dan anoda terjadi kilatan listrik. Oxigen atau udara dilewatkan kedalam tabung reactor ozone , oxigen diaktifkan dan dipecah molekulnya menjadi O2 —-> O3 yang akan menghasilkan gas ozone yang beraroma khas, yang berfungsi untuk membunuh serta mematikan bacteri virus , spora lumut dan micro lainnya.
Kriteria Sterilisasi dengan menggunakan gas ozone
STERILISASI DENGAN MENGINJEKSIKAN GAS OZONE (O3) KEDALAM AIR PRODUKSI MEMPUNYAI FUNGSI MEMBUNUH BAKTERI–BAKTERI , VIRUS DAN PATHOGEN MENETRALISIR PESTISIDA, SERTA MENGOKSIDASI LOGAM – LOGAM BERAT SEPERTI :Bacteri dan Virus
- ESCHERICHIA-COLI (E-COLI)
- FECAL STREPTOCOCCI
- STAPHYLOCOCCUS AUREUA
- ASPERGILLUS NIGER
- STAPHYLOCOCCUS AREUS
- SALMONELLA CHOLERAESUIS
- BACILLUS SUBTILLIS
- BACILLUS ANTRACIS (ANTHRAX)
- COLIFORM BACTERIA
- PARASITIC INFUSORIAN
- AHYDROPHILA
- OMV,CSV,IPNV,IHNV,HIRRV,YAN
- DDT
- PCP
- MALATHION
- BAYGON
- VAPAM
Logam Berat
- IRON (ZAT BESI/Fe)
- MANGANESE (BESI HITAM Mn)
- PB
- Dll