Archive for 2011

PROSES PENGOLAHAN AIR

Proses pengolahan air bersih ada berbagai macam cara yang bisa dilakukan  sesuai dengan kebutuhan antara lain dengan proses :
  • Proses Fisika
    1. Macro filtration
    2. Micro filtration
    3. Ultra filtration ( UF / NF )
    4. Hiper filtration ( RO / Reverse Osmosis )
  • Proses Kimia
    1. Oksidasi
    2. Koagulasi
    3. Sedimentasi
  • Proses Kimia & Fisika
    1. Ozonisasi
  • Proses Biologis
Perlakuan cara proses – proses pengolahan diatas dapat dilakukan baik secara tunggal maupun secara kombinasi dari berbagai proses tergantung dari kondisi output yang diharapkan .
Proses diatas yang akan diterapkan untuk pengolahan air sebaiknya dilakukan tahapan – tahapan  yang penting sebagai berikut :
a) Sumber air baku
Sumber air yang akan diolah sebagai langkah utama yaitu dengan melakukan pengujian laboratorium baik unsur – unsur fisika maupun  kimia
b) Output air hasil
Output air yang dihasilkan sesuai dengan baku mutu yang diharapkan baik dari segi fisika maupun secara kimia
c) Proses yang cocok yang akan digunakan
  • Proses Fisika
Proses Fisika merupakan perlakuan yang didalam terjadi proses secara fisika yang antara lain
  1. Proses penyaringan koloid kasar diatas 20 micron
  2. Proses penyaringan koloid halus antara 20 – 1 micron
  3. Proses penyaringan koloid antara 1 – 0,1 micron
  4. Proses penyaringan antara 0,01 – 0,1 micron
  5. Proses penyaringan molekul antara 0,001 – 0,01 micron
  6. Proses penyaringan atom dibawah 0,0001 micron

  • Proses Kimia
  1. Proses oksidasi adalah proses perubahan ion terlarut menjadi ion tak terlarut misalnya———- O2 + Fe2+ ——> Fe2O3 Mn2+ + O2 —–> Mn2O3 ,    dll
  2. Proses koagulasi adalah proses selanjutnya dari proses oksidasi yaitu proses penggumpalan ion tak terlarut menjadi endapan yang mempunyai berat jenis lebih berat dari berat jenis air. Proses ini biasanya dilakukan dengan penambahan bahan koagulator seperti PAC, Tawas , Dll
  3. Proses ion exchange adalah proses pertukaran ion atau pengikatan ion positive dan ion negative. Proses ini pengikatan ion + / -  atau pertukaran +/- oleh media yang disebut media yang mempunyai KTK ( Kapasitas Tukar Kation ). Biasanya media yang digunakan yaitu Resin Cation , Resin Anion ( Buatan ) atau Zeolite ( alami ).
  • Proses Fisika & Kimia
  1. Proses sedimentasi adalah proses pengendapan setelah proses oksidasi proses ini hampir sama dengan proses koagulasi
  2. Proses absorp , proses penyerapan oleh media yang mempunyai daya serap tinggi, biasanya proses ini mengabsorb kimia yang bersifat gas seperti NH4+ , NO3-, H2S dll. Media yang biasa digunakan  yaitu Carbon active, Zeolite Actived dll
  3. Oksidasi dengan gas Ozone adalah proses oksidasi dengan menggunakan gas ozone yang diperoleh secara electro fisika
  • Proses Biologis
    1. Proses permentasi
Pengolahan air bersih biasanya ada sistim yang dilakukan yaitu dengan mengkombinasi dari beberapa proses .
Seperti pada alur sistim berikut ini :
  • I. Konvensional
  1. Oksidasi dengan O2 ( udara terbuka )
  2. Absorpsi / penyerapan
  3. Penyaringan diatas 20 micron
  • II. Semi konvensional
  1. Oksidasi
  2. Absorpsi
  3. Koagulasi
  4. Sedimentasi
  5. Penyaringan
  • III. Semi Modern
  1. Oksidasi
  2. Absorpsi
  3. Koagulasi
  4. Sedimentasi
  5. Penyaringan
  6. Micro Filtrasi

  • IV. Modern
  1. Oksidasi
  2. Absorpsi
  3. Koagulasi
  4. Sedimentasi
  5. Penyaringan
  6. Micro Filtrasi
  7. UltraFiltrasi
  • V. Hi-Tech
  1. Oksidasi
  2. Absorpsi
  3. Koagulasi
  4. Sedimentasi
  5. Penyaringan
  6. Micro Filtrasi
  7. UltraFiltrasi
  8. Reverse Osmosis / Hifer Filtrasi
Proses diatas dilakukan tergantung dari kondisi air baku dan Qualitas air hasil yang diharapkan.
Pada Zaman sekarang dengan teknologi yang maju dan keberadaan teknologi serta pendukungnya yang tersedia dan juga kondisi air baku yang sudah tidak memenuhi persyaratan baku mutu air bersih dan juga susahnya mencari air yang baik dan  memenuhi persyaratan air bersih, maka teknologi yang cocok untuk digunakan pada saat ini dengan teknologi yang Hi-Tech.
SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH DAN AIR MINUM
Sistem pengolahan air minum dengan sumber air bersih dengan skala atau standar air minum, memerlukan beberapa proses yang perlu diterapkan, adapun proses yang diperlukan tergantung dari kualitas air baku antara lain :
  • Proses penampungan air dalam bak penampungan air yang bertujuan sebagai tolak ukur dari debit air bersih yang dibutuhkan. Ukuran bak penampungan disesuaikan dengan kebutuhan (debit air) yang mana ukuran bak minimal 2 kali dari kebutuhan
  • Proses oksidasi atau dengan kata lain penambahan oksigen kedalam air agar kadar-kadar logam berat serta zat kimiawi lainnya yang terkandung dalam air mudah terurai. Dalam proses ini ada beberapa perlakuan yang bisa dilakukan seperti dengan penambahan oksigen dengan sistem aerasi (dengan menggunakan alat aerator) dan juga dapat dilakukan dengan menggunakan katalisator bahan kimia untuk mempercepat proses terurainya kadar logam berat serta zat kimiawi lainnya (dengan menggunakan clorine, kaporite, kapur dll)
  • Proses pengendapan atau koagulasi, proses ini  bisa dilakukan dengan menggunakan bahan kimia seperti bahan koagulan (Hipoklorite/PAC dengan rumus kimia Al2O3), juga proses ini bisa dilakukan dengan menggunakan teknik lamela plate
  • Proses filtrasi, proses ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran-kotoran air yang masih terkandung dalam air. Biasanya proses ini menggunakan bahan sand filter yang disesuaikan dengan kebutuhan baik debit maupun kualitas air dengan media filter (silica sand/quarsa, zeolite, dll)
  • Proses filtrasi (carbon actived), proses ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas air agar air yang dihasilkan tidak mengandung bakteri (sterile)dan rasa serta aroma air
  • Proses demineralisasi, proses ini berfungsi untuk mengurangi bahkan menghilangkan kadar – kadar logam serta mineral-mineral yang terkandung dalam air.
  • Proses Reverse Osmosis system , proses ini merupakan proses utama dalam proses pemurnian air dengan hasil qualitas air non mineral. Proses ini melalui alat yang disebut Membrane semipermiable, membrane ini mempunyai lubang air 1/10000 micron dimana air yang melewati lubang tersebut sudah merupakan air bebas meniral bactery,  virus  dan logam-logam berat lainnya.
  • Proses terakhir, adalah proses pembunuhan bakteri, virus, jamur, makroba dan bakteri lainnya yang tujuannya air itu tidak perlu dimasak kembali, proses ini menggunakan proses ultra violet atau dengan kata lain sterilisasi dengan menggunakan penyinaran ultra violet serta atau dengan menggunakan ozonisasi.

TAHAPAN TAHAPAN PROSES WATER TREATMENT SYSTEM

Tahapan ini ada beberapa proses antara lain :
  1. Proses penghilangan / pengikatan Lumpur / polutan tidak terlarut
  2. Proses penghilangan / pengikatan logam – logam berat
  3. Proses penghilangan / pengikatan zat organic & anorganik
  4. Proses penghilangan zat kapur / kesadahan dan magnesium
  • PROSES SAND FILTER
Proses ini bertujuan untuk mengurangi polutan-polutan yang ukurannya lebih  besar dari 20 mikron, serta menahan/ memfilter kadar-kadar logam-logam berat yang telah teroksidasi dalam proses sebelumnya.
  • PROSES GREENSAND FILTER (sand actived)
Proses ini mempunyai fungsi menghilangkan kadar logam berat serta zat kimia lainnya yang tidak sempat teroksidasi pada awal proses. Proses filtrasi ini menggunakan media greensand yang mempunyai fungsi mengikat serta merubah ion logam berat yang lolos menjadi ion logam teroksidasi  serta unsur kimia terlarut antara lain :
  • Fe 2+ ion besi
  • Mn 2+ ion Mangan
  • H2S  Sulfida
  • NH4 Amoniak
  • Zn Zink
  • Cr Crom
  • NO2- Nitrit
  • NO3- Nitral
  • Balance pH
  • Dll
  • PROSES CARBON FILTER
Proses ini bertujuan menghilangkan aroma air yang tidak sedap serta membunuh bakteri , amuba serta mengikat racun-racun dalam air, seperti diilustrasikan dalam perut yang diare menggunakan obat norite dengan kata lain carbon powder yang dibuat  kapsul  yang bertujuan menghilangkan bakteri serta menyerap racun-racun dalam perut.
  • PROSES SOFTENING
Proses ini bertujuan melunakan air serta rasa air agar tidak kesat serta mengurangi kadar kapur/ kesadahan, magnesium dalam air.

STERILISASI AIR

Ada beberapa proses sterilisasi pada air hasil olahan yang dilakukan contohnya (pada proses air minum kemasan ) adalah :
  1. Penambahan gas ozone ( Ozonisasi)
  2. Penyinaran Ultra Violet dengan panjang gelombang 254 nm

Penyinaran Ultra Violet Sterilisasi

Proses sterilisasi yang bertujuan untuk menghilangkan atau membunuh bakteri yang terkandung dalam air hasil yang mungkin dan juga terkontaminasi dari instalasi pipa produk . Perlakuan ini dilakukan pada akhir proses yaitu kondisi sebelum output / air hasil.
UV Sterlisasi yaitu merupakan Sinar Ultra Violet yang dihasilkan dari lampu yang menghasilkan cahaya Ultra violet dengan panjang gelombang 254 nm (nano meter) yang mana cahaya UV pada panjang gelombang ini mempunyai kemampuan membunuh bakteri serta mikroorganisme lainnya.

UV-C lamp Work

UV-C Sterilisation


Diagram Karakteristik Lampu UV-C

Ozonisasi

Proses Ozonisasi bertujuan membunuh bakteri, virus serta jamur – jamur dan lumut serta untuk mengawetkan air yang sudah dikemas dalam kemasan yang mana apabila terjadi kontaminasi pada kemasan yang tidak steril/ bersih.
Proses Ozonisasi dilakukan dengan cara menginjeksikan gas ozone , serta mencampur ratakan dengan air yang sudah melalui beberapa tahapan water treatment  didalam tangki reaktor ( Reactor Tank).
Ozonisasi  merupakan gas Ozone yang diproduksi  dari listrik tegangan tinggi sampai dengan 75.000 volt DC yang mana kutub katoda dan anoda terjadi kilatan listrik. Oxigen atau udara dilewatkan kedalam tabung reactor ozone , oxigen diaktifkan dan dipecah molekulnya menjadi O2  —-> O3 yang akan menghasilkan gas ozone yang beraroma khas, yang berfungsi untuk membunuh serta mematikan bacteri virus , spora lumut dan micro lainnya.

Cara Kerja Ozone membunuh Pathogen

Kriteria Sterilisasi dengan menggunakan gas ozone

STERILISASI DENGAN MENGINJEKSIKAN GAS OZONE (O3) KEDALAM AIR PRODUKSI MEMPUNYAI FUNGSI MEMBUNUH BAKTERI–BAKTERI , VIRUS DAN PATHOGEN  MENETRALISIR PESTISIDA, SERTA MENGOKSIDASI LOGAM – LOGAM BERAT  SEPERTI :
Bacteri dan Virus
  • ESCHERICHIA-COLI (E-COLI)
  • FECAL STREPTOCOCCI
  • STAPHYLOCOCCUS AUREUA
  • ASPERGILLUS NIGER
  • STAPHYLOCOCCUS AREUS
  • SALMONELLA CHOLERAESUIS
  • BACILLUS SUBTILLIS
  • BACILLUS ANTRACIS (ANTHRAX)
  • COLIFORM BACTERIA
  • PARASITIC INFUSORIAN
  • AHYDROPHILA
  • OMV,CSV,IPNV,IHNV,HIRRV,YAN
Pestisida
  • DDT
  • PCP
  • MALATHION
  • BAYGON
  • VAPAM

Logam Berat

  • IRON (ZAT BESI/Fe)
  • MANGANESE (BESI HITAM Mn)
  • PB
  • Dll

INFO TERKINI REVERSE OSMOSIS

TENTANG AIR

“Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup.” (QS. Al Anbiya : 30).Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air.
Air murni dari mata air di Pulau Honshu dido’akan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5 derajat C di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah.
Percobaan diulangi dengan membacakan kata, “Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)” di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, “Arigato”. Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata “setan”, kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengarkan, kristal hancur.
Ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan “peace” di depan sebotol air, kristal air tadi mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Dan ketika dicoba dibacakan do’a Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan. Subhanallah.
Dr. Emoto akhirnya berkeliling dunia melakukan percobaan dengan air di Swiss, Berlin, Prancis, Palestina, dan ia kemudian diundang ke Markas Besar PBB di New York untuk mempresentasikan temuannya pada bulan Maret 2005 lalu.
Ternyata air bisa “mendengar” kata-kata, bisa “membaca” tulisan, dan bisa “mengerti” pesan. Dalam bukunya The Hidden Message in Water, Dr. Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk.
Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain. Barangkali temuan ini bisa menjelaskan, kenapa air putih yang dido’akan bisa menyembuhkan si sakit.
Dulu, hal tersebut kita anggap musyrik, atau paling sedikit kita anggap sekadar sugesti, tetapi ternyata molekul air itu menangkap pesan do’a kesembuhan, menyimpannya, lalu vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada di tubuh si sakit.
Tubuh manusia memang 75% terdiri atas air. Otak 74,5% air. Darah 82% air. Tulang yang keras pun mengandung 22% air. Air putih galon di rumah, bisa setiap hari dido’akan dengan khusyu kepada Allah, agar anak yang meminumnya shaleh, sehat, dan cerdas, dan agar suami yang meminum tetap setia. Air tadi akan berproses di tubuh meneruskan pesan kepada air di otak dan pembuluh darah.
Dengan izin Allah, pesan tadi akan dilaksanakan tubuh tanpa kita sadari. Bila air minum di suatu kota dido’akan dengan serius untuk keshalehan, insya Allah semua penduduk yang meminumnya akan menjadi baik dan tidak beringas.
Rasulullah SAW bersabda, “Zamzam lima syuriba lahu”, “Air zamzam akan melaksanakan pesan dan niat yang meminumnya.” Barangsiapa minum supaya kenyang, dia akan kenyang. Barangsiapa minum untuk menyembuhkan sakit, dia akan sembuh.
Subhanallah… Pantaslah air zamzam begitu berkhasiat, karena dia menyimpan pesan do’a jutaan manusia selama ribuan tahun sejak Nabi Ibrahim AS.
Bila kita renungkan berpuluh ayat Al-Qur’an tentang air, kita akan tersentak bahwa Allah rupanya selalu menarik perhatian kita kepada air. Bahwa air tidak sekadar benda mati. Dia menyimpan kekuatan, daya rekam, daya penyembuh, dan sifat-sifat aneh lagi yang menunggu disingkap manusia. Islam adalah agama yang paling melekat dengan air.
Shalat wajib perlu air wudhu 5 kali sehari. Habis bercampur, suami istri wajib mandi. Mati pun wajib dimandikan. Tidak ada agama lain yang menyuruh memandikan jenazah, malahan ada yang dibakar.
Tetapi kita belum melakukan dzikir air. Kita masih perlakukan air tanpa respek. Kita buang secara mubazir, bahkan kita cemari. Astaghfirullah.
Seorang ilmuwan Jepang telah merintis. Ilmuwan muslim harus melanjutkan kajian kehidupan ini berdasarkan Al-Qur’an dan hadits. Wallahu a’lam. *)

SEJARAH REVERSE OSMOSIS

Persyaratan air minum

Standar Air Bersih
Air jernih yang kita lihat sehari-hari, yang biasa kita minum, apakah sudah bener-benar sehat dan juga layak untuk kita konsumsi? Dari mana kita tahu air tersebut memang bersih. Mengutip Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan industri terdapat pengertian mengenai Air Bersih yaitu air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak.

Air bersih disini kita kategorikan hanya untuk yang layak dikonsumsi, bukan layak untuk digunakan sebagai penunjang aktifitas seperti untuk MCK. Karena standar air yang digunakan untuk konsumsi jelas lebih tinggi dari pada untuk keperluan selain dikonsumsi. Ada beberapa persyaratan yang perlu diketahui mengenai kualitas air tersebut baik secara fisik, kimia dan juga mikrobiologi.

1. Syarat fisik, antara lain:
a. Air harus bersih dan tidak keruh
b. Tidak berwarna apapun
c. Tidak berasa apapun
d. Tidak berbau apaun
e. Suhu antara 10-25 C (sejuk)
f. Tidak meninggalkan endapan

2. Syarat kimiawi, antara lain:
a. Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun
b. Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan
c. Cukup yodium
d. pH air antara 6,5 – 9,2

3. Syarat mikrobiologi, antara lain:

Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus, kolera, dan bakteri patogen penyebab penyakit.

Seperti kita ketahui jika standar mutu air sudah diatas standar atau sesuai dengan standar tersebut maka yang terjadi adalah akan menentukan besar kecilnya investasi dalam pengadaan air bersih tersebut, baik instalasi penjernihan air dan biaya operasi serta pemeliharaannya. Sehingga semakin jelek kualitas air semakin berat beban masyarakat untuk membayar harga jual air bersih. Dalam penyediaan air bersih yang layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat banyak mengutip Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 173/Men.Kes/Per/VII/1977, penyediaan air harus memenuhi kuantitas dan kualitas, yaitu:

a. Aman dan higienis.
b. Baik dan layak minum.
c. Tersedia dalam jumlah yang cukup.
d. Harganya relatif murah atau terjangkau oleh sebagian besar masyarakat

Parameter yang ada digunakan untuk metode dalam proses perlakuan, operasi dan biaya. Parameter air yang penting ialah parameter fisik, kimia, biologis dan radiologis yaitu sebagai berikut:

Parameter Air Bersih secara Fisika
1. Kekeruhan
2. Warna
3. Rasa & bau
4. Endapan
5. Temperatur

Parameter Air Bersih secara Kimia
1. Organik, antara lain: karbohidrat, minyak/ lemak/gemuk, pestisida, fenol, protein, deterjen, dll.
2. Anorganik, antara lain: kesadahan, klorida, logam berat, nitrogen, pH, fosfor,belerang, bahan-bahan beracun.
3. Gas-gas, antara lain: hidrogen sulfida, metan, oksigen.

Parameter Air Bersih secara Biologi
1. Bakteri
2. Binatang
3. Tumbuh-tumbuhan
4. Protista
5. Virus

Parameter Air Bersih secara Radiologi
1. Konduktivitas atau daya hantar
2. Pesistivitas
3. PTT atau TDS (Kemampuan air bersih untuk menghantarkan arus listrik)

Dengan standar tersebut maka air konsumsi yang kita gunakan akan aman bagi kesehatan kita, karena itu jadilah manusia yang selektif demi kesehatan dan juga keberlangsungan kita. Semoga bermanfaat.

Perbandingan nilai lebih pada Reverse Osmosis




Reverse osmosis, juga dikenal sebagai hyperfiltration, memproduksi air bersih dengan melewatkan air melalui membran untuk menghilangkan kontaminan. Ini adalah salah satu pemurnian air yang paling banyak digunakan proses di dunia. Selain pemurnian air, proses reverse osmosis bekerja di desalinasi air, konsentrasi cairan seperti jus dan susu, dan dialisis ginjal.

  1. Keuntungan

    • Reverse osmosis sistem memiliki banyak keuntungan. Mereka ramah terhadap lingkungan, karena mereka tidak memproduksi atau menggunakan bahan kimia berbahaya selama proses tersebut. Sistem ini juga memerlukan minimal kekuasaan. Reverse osmosis sistem bekerja dengan baik dalam sistem filtrasi rumah karena mereka biasanya kecil dalam ukuran.
      Rasa air murni adalah keuntungan lain yang berbeda. Reverse osmosis menghilangkan mineral terlarut dan kontaminan lain yang menyebabkan air bau yang tidak enak, rasa buruk dan mengambil warna yang tidak biasa.
      Penghapusan mineral terlarut, logam dan partikel manfaat sistem pipa. Tidak ada dalam air untuk menimbulkan korosi pipa atau mengumpulkan sedimen.

    Kekurangan

    • Reverse osmosis perawatan memerlukan sejumlah besar air. Sistem seperti biasanya kembali waktu 5 hingga 15 persen air mendorong melalui sistem, yang berarti juga memakan waktu lama untuk benar memperlakukan air. Apa yang tersisa kemudian keluar dari sistem sebagai air limbah. Jumlah ini air limbah sistem beban dapat rumah septik. Air yang masuk sistem reverse osmosis juga harus bebas dari bakteri. Sementara sistem reverse osmosis melakukan menghilangkan hampir semua mikroorganisme, risiko kontaminasi melalui kebocoran kecil atau bagian memburuk mencegah sistem reverse osmosis dari digunakan untuk menghilangkan bakteri.

    Fungsi

    • Reverse osmosis bekerja dengan memaksa air melalui membran. bukaan mikroskopis Membran ini memungkinkan air untuk lulus melalui tetapi perangkap partikel yang lebih besar dan senyawa. Kadang-kadang membran memiliki muatan listrik. Ini membantu dalam menghilangkan beberapa bahan kimia dari air.
      Sistem ini membutuhkan kekuatan untuk mendorong air melalui saringan. Ini adalah "reverse" pada reverse osmosis, karena tekanan yang dibutuhkan untuk membalikkan proses alami osmosis, menurut Air Quality Institute. Dalam osmosis alami, air sedikit konsentrasi (dimurnikan) akan pindah ke air dengan konsentrasi yang lebih besar mineral, partikel, dll, dalam rangka untuk mencairkan itu. sistem rumah tangga khas air yang cukup untuk memaksa air melalui membran.

    Jenis

    • Rumah Tangga sistem filtrasi reverse osmosis menggunakan dua jenis membran. Sebuah komposit film tipis (TFC) menangkap lebih kontaminan, tetapi triasetat membran selulosa (CTA) akan tahan lebih baik di air sangat diklorinasi.
      Sebuah sistem yang lengkap terdiri dari pre-filter (biasanya butiran arang aktif filter), membran reverse osmosis, tangki untuk penyimpanan dan keran untuk mengeluarkan air disaring.
      Manfaat RO
      Reverse osmosis adalah jenis khusus yang digunakan untuk penyaringan air. Umumnya digunakan untuk membuat air garam minum, reverse osmosis bertekanan menggunakan kekuatan untuk pelarut terpisah ditemukan dalam air (seperti garam). Reverse osmosis membuat air minum yang aman dan murni.

      1. Menghapus Polutan dan Mineral

        • Reverse osmosis filter keluar polutan berbahaya dan mineral. Akibatnya, air minum reverse osmosis adalah sehat alternatif untuk keran air.

        Bau dan Tastes Better

        • Karena bagaimana air disaring, air reverse osmosis bau dan rasa yang lebih baik. Reverse osmosis air juga desalinates air (menghilangkan garam) yang membuatnya lebih menarik untuk diminum.

        Bakteri Gratis

        • Reverse osmosis filtrasi juga menghilangkan bakteri dari air. Bakteri dapat berbahaya bagi tubuh, yang dapat menyebabkan penyakit.

        Mengurangi Risiko Penyakit dan Penyakit

        • Klor, asbes, merkuri dan timah telah ditemukan dalam air keran biasa, yang dapat menyebabkan penyakit berbahaya dan penyakit. Reverse osmosis menghilangkan racun-racun berbahaya dan membuat air sehat untuk diminum.

        Tubuh hidrat Cepat

        • Karena proses filtrasi, air reverse osmosis air pada tubuh dengan cepat. Hal ini bermanfaat pada saat latihan dan selama musim panas yang hangat bulan